TUNDUK DITINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN SEBAB DIAM ADALAH PENGKHIANATAN
Photobucket   Photobucket   Photobucket

15 Oktober 2011

MAKALAH ORGANISASI

I.                   DEFINISI DAN URGENSI ORGANISASI

a.       Definisi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat, definisi organisasi  menurut Chester I. Bernard dalam bukunya the executive Function adalah sistem kerjasama antar dua orang atau lebih, sedangkan menurut  Edwin B. filippo mengatakan bahwa Organisasi adalah sistem hubungan antara sumber daya yang memungkinkan pencapaian sasaran. Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan menurut Drs. Dydiet Hardjito, M.Sc organisasi  adalah kesatuan sosial yang di koordinasikan secara sadar yang memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai melalui individu secara terpisah.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam setiap organisasi terdapat tiga unsur dasar yaitu Orang-orang, Kerjasama dan Tujuan yang hendak dicapai.
b.      Urgensi Organisasi
Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.

II.                AZAS – AZAS POKOK DAN HAKEKAT ORGANISASI

Supaya organisasi dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien, maka ada beberapa azas pokok yang dapat dijadikan pedoman, antara lain:
  1. Perumusan Tujuan
  2. Pembagian Tugas Pekerjaan
  3. Pendelegasian Kekuasaan
  4. Rentang Pengawasan
  5. Tingkat Pengawassan
  6. Kesatuan Perintah dan Tanggung Jawab
Hakekat Oragnisasi menurut definisi Edgar H. Shein dalam bukunya the Psykologi of Organization (1982) organisasi adalah Koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan otoritas (kewenangan) dan tanggungjawab. Dengan definisi ini, pada hakekatnya dalam sebuah organisasi diperlukan sejumlah pesyaratan atau gagasan, antara lain:
  1. Bahwa Organisasi memerlukan pengembangan dan pemeliharaan koordinasi.
  2. Bahwa didalam organisasi terdapat tujuan bersama yang pencapaianya harus di upayakan semaksimal mungkin.
  3. Di dalam Organisasi tedapat pembagian kerja (division of labor)
  4. Seluruh kegiatan dalam organisasi harus menciptakan keterpaduan (integration), menekankan bahwa objek koordinasi pada dasarnya bukan orang tetapi kegiatan atau pekerjaan.
Melengkapi Hakekat Organisasi di atas, menurut definisi Trewat and newport dalam Bukunya Management (1982) hakekat organisasi adalah
  1. Bahwa organisai merupakan suatu kerangka sosial, yaitu kerangka yang menunjukan hubungan antara individu dalam Oragnisasi.
  2. Bahwa dalam Organisasi terdapat koordinasi yang dirancang untuk mengatur kegiatan orang-orang.
  3. Bahwa dalam organisai terdapat pembagian kerja yang diatur dengan tingkatan otoritas.

III.             BUDAYA ORGANISASI

Budaya diartikan sebagai gagasan-gagasan yang bersifat khusus dari suatu masyarakat berkenaan dengan hal-hal yang dianggap benar, baik, indah, dan efisien yang harus disosialisasikan dan dibiasakan secara turun temurun.(Harrison dan Huntington, 2000).
Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai persepsi umum yang di bentuk oleh anggota organisasi untuk membedakan organisasi tersebut dari organisasi yang lain.
Dalam sebuah organisasi tidak ada superioritas karena orang yang paling berjasa adalah orang yang mampu mengkondisikan diri dengan otoritasnya dan berhasil menjalankan/menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan struktur keorganisasian.

IV.             ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Organisasi kemahasiswaan merupakan cermin aktualisasi fungsi mahasiswa sebagai intelektual dan agent of change yang menjunjung tinggi kemurnian idealis dan moral.
Secara umum, terdapat dua organisasi kemahasiswaan yaitu organisasi intra kampus dan organsisasi ekstra  kampus. Kedua organisasi ini merupakan wadah dan sarana untuk pengembangan diri dan aspirasi mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian.
Oragnisasi kemahsiswaan ini secara keseluruhan menciptakan yang disebut student governance atau pemerintahan mahasiswa.
Mengenai kelengkapan dan tugas pokok serta fungsi dari oragnisiasi ini terdapat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) masing-masing.

Pada umumnya organisasi kemahasiwaan terdiri dari

  1. Senat Mahasiswa
a.       MPM atau badan legislatif yang terdiri dari perwakilan mahasiswa
b.      BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa
c.       SMF atau Senat Mahasiswa Fakultas
d.      BEMF atau Badan Eksekutif tingkat Fakultas
e.       HMJ atau Himpunan Mahasiswa Jurusan.
  1. UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa

Adapun tugas pokok Organisasi kemahasiswaan adalah

MPM merupakan perwujudan kedaulatan tertinggi Senat Mahasiswa yang berada di tangan seluruh mahasiwa yang mempunyai tugas pokok:
  1. Mengawasi BEM
  2. Menyerap dan merumuskan aspirasi dari mahasiswa kemudian melimpahkan ke BEM untuk ditindaklanjuti.
  3. Mengeluarkan memorandum satu dan dua apabila BEM tidak melaksanakan tugasnya dan menyimpang dari kebijaksanaan:
·         Tugas BEM
·         Ketetapan hassil Konggres Mahasiswa yang dilaksanakan oleh MPM
  1. Mewakili mahasiswa, baik secara intern maupun ekstern
  2. Menjunjung tinggi AD/ART senat mahasiswa

Fungsi Konggres Mahasiswa adalah

  1. Menetapkan AD/ART
  2. Menetapkan GBHK
  3. Memilih dan menetapkan ketua MPM
  4. Memilih dan m,enganklat ketia formatur sekaligus Ketua BEM yang terpilih dari dari salah satu maid formatur.
  5. LPj ketua BEM terhadap MPM

 

Tugas Pokok dan fungsi UKM

Tugas pokok UKM adalah merencanakan dan melaksanakan kegiatan  ekstra kurikuler tingkat PT dalam bidang tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Fungsi UKM adalah sebagai wahan merencanankan, melaksanakan dan mengembangkan kegaiatan ekstra di tingkat perguruan tinggi yang bersufat penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, kesejahteraan mahasiswa serta pentabdian masayrakat.
Mahasiswa adalah unsur terpelajar yang seharusnya memiliki kesadaran intelektualitas yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karenanya kelompok mahasiswa berfungsi sebagai duta pembaharuan masyarakat dan agent of  social change. Muara pemikiran mahasiswa mengkriastal pada perbuatan yang kritis dan melakukan perilaku yang dinamis yaitu tekad untuk selalu mencari sesuatu yang terbaik dan sesuatu yang benar.
Sejarah telah mencatat bagaimana mahasiswa merupakan kekuatan penghancur tiran, sebagai agent of change, moral force yang selalu menyuarakan kebenaran penuh idealisme. Kemurnian pemikiran dan perjuangannya tidak boleh terkontaminasi dengan kepentingan dari pihak manapun, bahkan kepentingan kampus dimana ia menimba ilmu sekalipun.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
>