TUNDUK DITINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN SEBAB DIAM ADALAH PENGKHIANATAN
Photobucket   Photobucket   Photobucket

15 Oktober 2011

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN



I.                   DEFINISI BIMBINGAN
Bimbingan (menurut Drs.Dewa Ketut Sukardi) adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan .supaya individu dapat memahami dirinya sendiri. sehingga dapat mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar. Sedangkan menurut pakar bimbingan yang lain mengungkapkan bahwa bimbingan ialah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistimatis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri., serta peerwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.
Dari definisi para pakar tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus menerus dan sistimatis oleh pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang mandiri.melalui berbagai bahan, interaksi, nasihat, gagasan, alat dan asuhan yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku.

II.                DEFINISI PENYULUHAN / COUNSELING
Penyuluhan (menurut H. Koestoer Partiwisastro, S.Psy) adalah upaya bantuan yang diberikan yang diberikan kepada konseli supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri.untuk memperbaiki tingkah lakunya pada masa-masa yang akan datang. Adapun dari pakar lain mengungkapkan pula bahwa penyuluhan adalah pertemuan empat mata antara klien dan penyuluh yang berisi usaha yang laras dan manusiawi yang dilakukan dengan keahlian yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku.
Dengan beberapa pendapat diatas penulis simpulkan, penyuluhan adalah suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan tatap muka antara penyuluh dengan konseli yang berisi usaha yang laras unik dan manusiawi yang dilakukan dengan suasana keahlian dan yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku.
Dari beberapa pendapat para pakar diatas maka penulis dapat menyimpulka bahwa perbedaan antara bimbingan dengan penyuluhan adalah  terletak pada caranya dalam memberikan bantuan terhadap orang atau sekelompok orang dalam merubah diri atau tingkah laku menjadi lebih baik sesuai dengan norma yang berlaku.

III.             JENIS-JENIS BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
1.      Bimbingan dan penyuluhan di lingkungan keluarga
Bimbingan dan penyuluhan di lingkungan keluarga bila dapat dilaksanakan oleh para orang tua secara integral dan terpadu maka akan dapat memberikan pencerahan bagi generasi dimasa sekarang ataupun yang akan dating,hal ini karena peranan orang tua lebih dominant dalam membentuk karakter pribadi jiwa anak-anaknya.
2.      Bimbingan dan penyuluhan di lingkungan sekolah
Eksistensi bimbingan dan penyuluhan di lingkungan sekolah sangat penting. Pembimbing sekolah membantu usaha ini untuk mendidik semua murid dengan menyediakan pelayanan service) yang langsung membantu instruksi-instruksi itu dan mereka yang bertanggungjawab untuk itu. Pembimbing sekolah juga membantu dalam perkembangan segi psychososial dari semua murid dengan menyediakan pelayanan-pelayanan yang non-sisial.
3.      Bimbingan dan penyuluhan di lingkungan sosial/masyarakat
Perubahan dan potensi untuk berubah itu inhaerent dalam masyarakat demokratis. Maka seseorang yang ingin hidup dengan kepuasan pribadi dan yang ingin mencapai kelengkapan dirinya (self-fulfillment) dalam masyarakat demokratis  harus mengerti akan perubahan-perubahab masyrakatnya dan juga cara-cara yang bermacam-macam bagaimana ia dapat mengadaptasikan diri pada perubahan-perubahan itu dan dan bagaimana perubahan-perubahan itu disesuaikan dengan dirinya.  Untuk mencapai pada kemajuan dalam bermasyarakat maka dibutuhkannya bimbingan dan penyuluhan di lingkungan sosial masyarakat.

IV.             FUNGSI BIMBINGAN PENYULUHAN DISEKOLAH

Fungsi bimbingan penyuluha disekolah adalah memberikan bantuan kepada anak didik untuk dapat merubah tingkh lakunya menjadi wajar dalam lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat pada umumnya.fungsi bimbingan meliputi:
1.            Fungsi preventif
Preventive adalah usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Bagi para siswa adalah agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangan dalam belajar.
2.            Fungsi penyaluran
Penyaluran adalah proses bimbingan dalam penyaluran bagi individu untuk mendapat kesempatan dalam penyaluran pribadi individu masing-masing dengan mengarahkan misalnya dalam memilih jurusan,membuat program belajar,perencanaan kariernya.
3.            Fungsi penyesuaian
Penyesuaian adalah membantu penyesuaian antara siswa dan lingkungan dengan demikian dapat tercipta kesesuaian antara siswa dan sekolah.
4.            Fungsi perbaikan
Perbaikan adalah fungsi memberikan bantuan untuk membimbing siswa dalam melakukan perbaikan dalam menyelesaikan masalah.
5.            Fungsi pengembangan
Pengembangan berfungsi untuk membantu para siswa dalam mengembangkan seluruh pribadinya secara terarah dan mantap.hal-hal yang dipandang positif dijaga agar tetap baik dan mantap.dengan demikian dapat mencapai perkembangan kepribadian secara komprehensif.

V.                RENCANA KERJA BIMBINGAN PENYULUHAN
Dalam kinerja bimbingan penyuluahan harus disiapkan terlebih dahulu hal-hal yang harus dikerjakan adalah:
1.            Pengumpulan data
         Sebelum melaksanakan bimbingan disekolah BP harus menyiapkan data atau keterangan sebanyak mungkin dan selengkapnya tentang diri individu siswa beserta lingkungannya.sebelum BP mendapatkan keterangan yang selengkap-lengkapnya bp tidak akan dapat membantu siswa secara efektif dan efisien.
2.            Layanan penyuluhan
         Dalam penyuluhan ini diperlukan macam-macam pendekatan yaitu:
a.          Psikoanalistik
b.      Eksistensial
c.       Klien-sentered
d.      Gestalt
e.       Analisis transaksional
f.    Tingkah laku
g.      Rasional-emotif
h.      Realitas
Dalam bimbingan dan penyuluhan diperlukan langkah-langkah sebagai berikut guna mendukung kelancaran penyuluhan adalah :
a.          Langkah analisis
      Langkah ini untuk memahami kehidupan individu siswa dengan mengumpulkan data siswa.berklaitan dengan bakat minat siswa.
b.      Langkah sintetis
      Langakah ini adalah langkah yang menghubungkan dan merangkum data. Penyuluh mengorganisasikan dan merangkum data sehingga tampak dengan jelas gejala-gejala atau keluhan-keluahan siswa.data ini diperoleh dalam langkah analisis.
c.       Langkah diagnosis
      Langkah ini adalah menemukan dan mengidentifikasi masalah.yaitu interprestasi data yang didapat tentang siswa.
d.      Langkah proknosis
      Langkah ini meramalkan akibat yang timbul dari masalah itu dan dapat menunjukkan perbuatan – perbuatan siswa.
e.       Langkah penyuluhan
      Langkah ini adalah pemeliharaan yang berupa menciptakan hubungan baik antar penyuluh dengan siswa,menafsirkan data,memberikan berbagai informasi serta merencanakan kegiatan bersama siswa.
f.       Tindak lanjut
      Suatu langkah penentuan efektif tidaknya suatu usaha penyuluhan yang telah dilaksanakan .serta membantu siswa dalam memecahkan masalah yang baru
3.Penyajian informasi
         Penyajian informasi ini meliputi:
a.                   Orientasi kehidupan disekolah
b.            Informasi tentang cara belajar
Sedangkan rencana kerja menurut H. Koestoer Partiwisastro, S.Psy adalah sebagai berikut:
a)      Penataran BP
·         Mempelajari artikel-artikel bimbingan
·         Mempelajari test manuals
·         Mempelajari test batery yang ada
·         Melatih mengetest
·         Mempelajari metode observasi
·         Mempelajari metode interview
·         Melatih teknik-teknik BP
·         Melatih menyusun laporan
b)      Rumah tangga
o   Melengkapi alat-alat pemeriksaan
o   Melengkapi mebeler/peralatan kantor
o   Inventarisasi kantor
c)      Menyelenggarakan test
Ø  Murid-murid ; semua tingkat
Ø  Mengetest perorangan
Ø  Pengolahan hasil test-test, koreksi, statistik, analisa item, revisi test.
Ø  Menyelenggarakan bimbingan bagi murid secara perorangan.
Ø  Mengadakan case-conferences.
Ø  Menyusun laporan.
Ø  Menyusun test.
d)     Kerjasama dengan guru-guru.
ü  Pertemuan dengan guru-guru dilakukan secar periodik ikut serta/incidentil bertukar pikiran dengan para guru.
ü  Ikut serta dalam rapat-rapat guru mengenai evaluasi perkembangan anak dan soal-soal sekolah lainnya.
ü  Mengadakan penataran bagi guru-guru tentang bimbingan.
ü  Membantu guru dalam menemukan kebutuhan-kebutuhan dan perbedaan murid.
e)      Mengumpulkan data informasi
v  Mengenai jenis sekolah an kursus-kursus
-          Di Dep. P dan K
-          Depatemen sosial dan Departemen-departemen lainnya
-          Dari surat-surat kabar/majalah-majalah.
v  Mengenai jenis jabatan
-  Dari Departemen perhubungan/Departemen sosial.
-          Departemen tenaga kerja
-          Dari surat-surat kabar/majalah-majalah.
v  Menyusun dan mengirimkan angket kepada orang tua murid
v  Mengenai pemberantasan narkotika.
-          Dari Departemen kesehatan
-          DKI Jaya
-          Kepolisian
-          Surat-surat kabar
v  Tentang murid-murid
-  Sosial beground
-  Raport
-  Aktivitas diluar sekolah
-  Gangguan yang dialami
v  Mengadakan case studies terhadap murid-murid
v  Pertemuan dengan orang tua murid-murid
v  Mengadakan hubungan dengan lembaga-lembaga diluar persekolahan
v  Sosial case work
               
VI.       PENUTUP
Demikianlah pembahasan makalah Bimbingan dan Penyuluhan, semoga karya sederhana ini memberikan kemanfaatan khususnya bagi penulis pribadi dan umumnya bagi para pembaca yang budiman. Sedangkan penulis berharap apabila dalam penyajian makalah yang penyusun buat terdapat kekurangan dan kelemahan, maka mohon atas saran dan kritiknya yang membangun guna kedepannya dapat berkarya dengan lebih baik tentunya hingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik lingkungan keluarga, sekolah, dan sosial masyarakat



                                                                             DAFTAR ISI

  1. Drs.Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Penyuluhan,
  2. H. Koestoer Partiwisastro, S.Psy, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah-Sekolah Jilid I, Erlangga, Jakarta Pusat.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
>